Kyaaaaaa~~
Teriakan khas komik. Langsung tervisualisasi: seorang wanita
(atau para wanita) berteriak saat mereka terkejut, contoh di komik detective
Conan, wanita melihat korban pembunuhan. Atau bisa saat seorang wanita melihat
sesuatu yang mereka kagumi, entah benda atauu...lelaki.
“ ....Dia mengendarai sepeda motor merah antik yang dia beli
di tempat jual beli motor bekas, kemudian dia melihat ke arah kami karena dia
sadar kami memperhatikan dia, tanpa disangka-sangka dia menyapa dan tersenyum
malu-malu. Kyaaaaa~,manisnya memang tidak dibuat-buat ..”
Sadar dan tidak sadar
Reaksi umum
Pada seorang pemuda
Tapi
Bagaimana dengan seorang
Bagaimana dengan seorang
...Dosen?
Katakanlah beliau adalah dosen muda, sudah magang
dimana-mana, jam terbang tinggi, gaya mengajar yang asik, cool dan rupawan,
satu lagi sebagai bonus, beliau belum menikah. Mahasiswi mana yang tidak bisa
menjadi secret admirer beliau?.mungkin itu bisa jadi hal yang wajar ketika
mahasiswi bisa tergila-gila pada dosennya. Tapi bukan hal itu yang terjadi di
lingkunganku.
Lalu jika beliau
adalah dosen (ehem) senior dengan gaya mengajar yang memang asik dan cool,
proyeknya banyak dan keren, tidak bangga membanggakan diri sendiri
walaupun tau beliau sudah (jelas) sukses. Mahasiswi mana yang tidak bisa menjadi fans beliau? lebih
tepatnya gak bisa jadi secret
admirer yang bahkan bisa sampai ada ‘dosen fans club’ . Yaaah, mungkin ada, pasti
ada laah, mana ada yang bisa nge fans setengah mati sama dosen senior, yang jelas
sudah menikah dan punya anak. dari segi postur serta rambut pun, beliau sudah
pantas dipanggil bapak (BUKAN KAKEK).
Tapi justru itulah
yang terjadi pada teman-teman terdekatku di sini. Bahkan aku pun juga begitu
-_-. Eits, kami bukan para oedipus complex, karena orientasi kami lebih ke
nge-fans. Atau mungkin bisa ke arah situ. Atau bukan ya. Atau iya? Semoga bukan
-___- .
Sampai terheran-heran.
Bukan heran karena mereka aneh
Tapi heran karena bisa menemukan teman-teman yang se aneh
aku.
Ketika di luar sana para wanita ber-kyaa-kyaa karena lelaki
korea atau pemuda rupawan, kami di sini ber-kya-kya karena seorang dosen keren yang
merangkap praktisi profesional.
Entah ini berawal darimana, yang pasti teman-teman menuduh
aku.
Tidak tau harus senang atau merasa aneh. Merasa aneh karena
setiap beliau mengajar, teman-temanku membicarakan beliau sambil ber-kya-kya
layaknya para wanita di luar sana sehabis menonton konser super junior.
Mereka jadi semacam ‘DIE HARD FANS’ alias "KIPAS ANGIN ANGEL DIPATENI" "FANS WANI MATI". (huakak)
Dan merasa senang karena, 1. Teman-teman sejenisku jadi
banyak, 2. Teman-teman jadi suka beberapa mata kuliah yang ‘dibintangi’ oleh
beliau, yang itu artinya kemungkinan besar jadi makin rajin dan niat kuliah
yang artinya lagi mereka jadi punya motivasi untuk mendapatkan poin maksimal,
yaitu A.
Dan kalau boleh jujur, pada awalnya aku tidak se-histeris
mereka, karena aku tidak punya kawanan -_- dan terbiasa memendam kebiasaan ini
dari SD, jadi aku menganggap hal itu lumrah. Dan sewaktu SMA mereka tahu aku
punya kebiasaan ini, mereka langsung men-judge aku ‘freak’. Entah ini parah
atau enggak, kebiasaan itu baru
kusadari akhir-akhir ini. kebiasaan semacam ingin memiliki bapak lebih dari 1,
yang di terjemahkan oleh teman-teman ‘menyenangi bapak-bapak’. Padahal aku juga
tau bapak kandung gak bakal ada copy –an
nya. Tapi, aku dan teman-teman masih bisa suka para pemuda rupawan, yang
artinya aku masih normal. Jadi tenang saja, kalian tidak sedang membaca blog seorang oedipus complex.
Memang, yang muda yang cari sensasi. Tapi ini bukan sensasi.
Lalu terciptalah mimpi baru. Bekerja di perusahan dimana
beliau bekerja. Maksudnya biar bisa satu tim -_-.
Beginilah jika nge-fans dengan seseorang yang (mungkin) jelas setiap harinya bisa kami cari di ruang
dosen. Karena beliau sungguh sibuk!
Dan siang ini beliau mengajar. Seperti biasa, kami saling
lempar pandangan kamu-pasti-tau-maksudku. “lucu banget si bapaknya~”.
“eh liat
gag tadi bapaknya lucu bangeet,hahaha.”
“aaaa~”
“modulku gag ku cuci dah” ßmodul interior temanku
ini jadi contoh dan dipegang-pegang beliau (ngapain juga dicuci, catnya bisa
luntur semua, -___-),
dan mereka sangat menikmati dadah bye-bye dengan beliau
ketika melihat beliau berada di mobil hendak meluncur pulang (dan beliau juga
dadah balik dari jendela mobil yang
setengah terbuka sembari menjawab telpon di aifonya),
lalu menginginkan topi
yang sama yang selalu dipakai beliau ketika mengendarai mobilnya. (kok di mobil
pakai topi ya -__-)
Dan aku pikir aku tidak punya alasan untuk tidak heran. Karena
ini over-freak, tapi aku senang karena aku punya banyak kawanan
sekarang.HUAHAHAHAHAHAH
Dan kalianpun tidak punya alasan untuk tidak heran. Heranlah,
dan sadarlah, bahwa orang-orang seperti kami itu nyata.
Kyaaaaa~