my page

Thursday, October 4, 2012

DIE HARD FANS


Kyaaaaaa~~
Teriakan khas komik. Langsung tervisualisasi: seorang wanita (atau para wanita) berteriak saat mereka terkejut, contoh di komik detective Conan, wanita melihat korban pembunuhan. Atau bisa saat seorang wanita melihat sesuatu yang mereka kagumi, entah benda atauu...lelaki.

“ ....Dia mengendarai sepeda motor merah antik yang dia beli di tempat jual beli motor bekas, kemudian dia melihat ke arah kami karena dia sadar kami memperhatikan dia, tanpa disangka-sangka dia menyapa dan tersenyum malu-malu. Kyaaaaa~,manisnya memang tidak dibuat-buat ..”

Sadar dan tidak sadar

Reaksi umum

Pada seorang pemuda

Tapi

Bagaimana dengan seorang

...Dosen?

Katakanlah beliau adalah dosen muda, sudah magang dimana-mana, jam terbang tinggi, gaya mengajar yang asik, cool dan rupawan, satu lagi sebagai bonus, beliau belum menikah. Mahasiswi mana yang tidak bisa menjadi secret admirer beliau?.mungkin itu bisa jadi hal yang wajar ketika mahasiswi bisa tergila-gila pada dosennya. Tapi bukan hal itu yang terjadi di lingkunganku.

Lalu  jika beliau adalah dosen (ehem) senior dengan gaya mengajar yang memang asik dan cool, proyeknya banyak dan keren, tidak bangga membanggakan diri sendiri walaupun tau beliau sudah (jelas) sukses. Mahasiswi mana yang tidak bisa menjadi fans beliau? lebih tepatnya gak bisa jadi secret admirer yang bahkan bisa sampai ada ‘dosen fans club’ . Yaaah, mungkin ada, pasti ada laah, mana ada yang bisa nge fans setengah mati sama dosen senior, yang jelas sudah menikah dan punya anak. dari segi postur serta rambut pun, beliau sudah pantas dipanggil bapak (BUKAN KAKEK).

 Tapi justru itulah yang terjadi pada teman-teman terdekatku di sini. Bahkan aku pun juga begitu -_-. Eits, kami bukan para oedipus complex, karena orientasi kami lebih ke nge-fans. Atau mungkin bisa ke arah situ. Atau bukan ya. Atau iya? Semoga bukan -___- .

Sampai terheran-heran.

Bukan heran karena mereka aneh

Tapi heran karena bisa menemukan teman-teman yang se aneh aku.

Ketika di luar sana para wanita ber-kyaa-kyaa karena lelaki korea atau pemuda rupawan, kami di sini ber-kya-kya karena seorang dosen keren yang merangkap praktisi profesional.

Entah ini berawal darimana, yang pasti teman-teman menuduh aku.

Tidak tau harus senang atau merasa aneh. Merasa aneh karena setiap beliau mengajar, teman-temanku membicarakan beliau sambil ber-kya-kya layaknya para wanita di luar sana sehabis menonton konser super junior.

Mereka jadi semacam ‘DIE HARD FANS’ alias "KIPAS ANGIN ANGEL DIPATENI"  "FANS WANI MATI". (huakak)

Dan merasa senang karena, 1. Teman-teman sejenisku jadi banyak, 2. Teman-teman jadi suka beberapa mata kuliah yang ‘dibintangi’ oleh beliau, yang itu artinya kemungkinan besar jadi makin rajin dan niat kuliah yang artinya lagi mereka jadi punya motivasi untuk mendapatkan poin maksimal, yaitu A.

Dan kalau boleh jujur, pada awalnya aku tidak se-histeris mereka, karena aku tidak punya kawanan -_- dan terbiasa memendam kebiasaan ini dari SD, jadi aku menganggap hal itu lumrah. Dan sewaktu SMA mereka tahu aku punya kebiasaan ini, mereka langsung men-judge aku ‘freak’. Entah ini parah atau enggak, kebiasaan itu baru kusadari akhir-akhir ini. kebiasaan semacam ingin memiliki bapak lebih dari 1, yang di terjemahkan oleh teman-teman ‘menyenangi bapak-bapak’. Padahal aku juga tau bapak kandung gak bakal ada copy –an nya. Tapi, aku dan teman-teman masih bisa suka para pemuda rupawan, yang artinya aku masih normal. Jadi tenang saja, kalian tidak sedang membaca blog seorang oedipus complex.

Memang, yang muda yang cari sensasi. Tapi ini bukan sensasi.

Lalu terciptalah mimpi baru. Bekerja di perusahan dimana beliau bekerja. Maksudnya biar bisa satu tim -_-.

Beginilah jika nge-fans dengan seseorang yang (mungkin)  jelas setiap harinya bisa kami cari di ruang dosen. Karena beliau sungguh sibuk!

Dan siang ini beliau mengajar. Seperti biasa, kami saling lempar pandangan kamu-pasti-tau-maksudku. “lucu banget si bapaknya~”. 
“eh liat gag tadi bapaknya lucu bangeet,hahaha.” 
“aaaa~” 
“modulku gag ku cuci dah” ßmodul interior temanku ini jadi contoh dan dipegang-pegang beliau (ngapain juga dicuci, catnya bisa luntur semua, -___-), 
dan mereka sangat menikmati dadah bye-bye dengan beliau ketika melihat beliau berada di mobil hendak meluncur pulang (dan beliau juga dadah balik dari  jendela mobil yang setengah terbuka sembari menjawab telpon di aifonya), 
lalu menginginkan topi yang sama yang selalu dipakai beliau ketika mengendarai mobilnya. (kok di mobil pakai topi ya -__-)

Dan aku pikir aku tidak punya alasan untuk tidak heran. Karena ini over-freak, tapi aku senang karena aku punya banyak kawanan sekarang.HUAHAHAHAHAHAH

Dan kalianpun tidak punya alasan untuk tidak heran. Heranlah, dan sadarlah, bahwa orang-orang seperti kami itu nyata.

Kyaaaaa~